|
Post by Hardiono Yoni Pusponegoro on Oct 5, 2017 12:31:34 GMT
In-toeing and Out-toeing Belajar berjalan memerlukan waktu dan latihan. Saat anak mulai berjalan, sering terlihat posisi telapak tidak wajar. Bila telapak memutar ke dalam, disebut sebagai in-toeing sedangkan bila telapak mengarah ke luar disebut sebagai out-toeing. Walau kita sering cemas karena melihat cara anak berjalan tidak wajar, biasanya tidak ada yang perlu dikuatirkan dan keadaan ini akan membaik dengan sendirinya. Mereka akan berlari, melompat dan berolahraga seperti anak lainnya.
In-toeing dan out-toeing disebabkan tulang tungkai bawah yang disebut sebagai tibia terputar. Kadang, tulang yang terputar adalah tulang paha. Selain itu, bentuk telapak yang disebut sebagai metatarsus aduktus juga menyebabkan in-toeing. Saat anak makin besar, tulang juga berputar menjadi normal. Dahulu, anak yang menunjukkan in-toeing atau out-toeing sering dipakaikan sepatu khusus. Namun saat ini sepatu khusus sudah jarang digunakan karena tidak mempercepat penyembuhan. Lebih baik membuat video anak, secara periodik dan menilai cara anak berjalan setiap 6 bulan- 1 tahun.
Bila tidak kunjung sembuh, bicarakan dengan dokter anda:
- Bila in-toeing atau out-toeing tidak sembuh pada umur 3 tahun.
- Pincang atau mengeluh terasa nyeri.
- Tidak simetris kiri dan kanan.
- Disertai gangguan perkembangan lain, misalnya terlambat berbicara.
- Cara berjalan tidak membaik namun makin aneh.
www.londonorthopaedicsurgery.co.uk/media/367/in-toeing-children.jpgmedlineplus.gov/ency/images/ency/fullsize/9052.jpgSumber: Rupal Christine Gupta, MD., kidshealth.org
|
|